Sebuah server merupakan jantungnya
kebanyakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori
yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang
cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya
beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan
Sebuah server bertugas
mengontrol komunikasi dan informasi diantara komponen dalam suatu jaringan.
Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari
workstation atau salah satu komponen, ke komponen yang lain, atau menerima
email pada saat yang bersamaan dengan tugas lain. dia juga harus menyimpan
informasi dan membaginya sangat cepat
Firewall merupakan suatu
cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun
sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring,
membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen
pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang
lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router,
atau local area network (LAN).
Jadi server Firewall
adalah sebuah firewall atau keamanan jaringan yang melindungi server dari
berbagai jenis ancaman jaringan , yang juga dapat membatasi , menyaring atau
menolak akses pengguna jaringan dalam mengkases situs/konten tertentu di
dalam sebuah jaringan ketika mengakses server tersebut.
Tipe-Tipe Firewall
1.Packet Filtering Router
Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet
IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut.pada tipe ini packet tersebut akan diatur
apakah akan di terima dan diteruskan , atau di tolak.penyaringan packet ini di
konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer secara dua arah
(baik dari atau ke jaringan lokal).
Aturan penyaringan didasarkan pada header IP dan transport
header,termasuk juga alamat awal(IP) dan alamat tujuan (IP),protokol transport
yang di
gunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan.
Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat . Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
gunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan.
Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat . Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
Adapun serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini
adalah:
·
IP address spoofing :
intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini
dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah
diijinkan untuk melalui firewall.
dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah
diijinkan untuk melalui firewall.
·
Source routing attacks :
tipe ini tidak menganalisa informasi routing
sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
·
Tiny Fragment attacks :
intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian-bagian (fragment) yang lebih
kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP header. Serangan jenis ini
di design untuk menipu aturan penyaringan yang bergantung kepada informasi dari
TCP header. Penyerang berharap hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan
di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal ini dapat di tanggulangi
dengan cara menolak semua packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1
pada IP fragment (bagian IP)
2.Application-Level Gateway
Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy
server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan
mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP,
GOPHER dll.
Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah
satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan
meminta user memasukkan alamat remote host yang akan di akses.
Saat pengguna mengirimkan
USer ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan
hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan
menyalurkan data diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka
firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya.
Lebih jauh lagi, pada tipe ini Firewall dapat di konfigurasikan
untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk
melewati firewall.
Kelebihannya adalah relatif lebih aman daripada tipe packet
filtering router lebih mudah untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua
aliran data yang masuk pada level aplikasi.
Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada
setiap hubungan. yang akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi
antara pemakai dan gateway, dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua
arus dari dua arah.
3.Circuit-level Gateway
Tipe ketiga ini
dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat merupakan fungsi
khusus yang terbentuk dari tipe application level gateway.tipe ini
tidak mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung)
cara kerjanya :
Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara dirinya ,
dengan TCP pada pengguna lokal serta 1 lagi antara dirinya dengan TCP pengguna
luar (outside host). Saat dua buah hubungan terlaksana, gateway akan
menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya tanpa memeriksa isinya.
Fungsi pengamanannya terletak pada penentuan hubungan mana yang di ijinkan.
Penggunaan tipe ini biasanya dikarenakan administrator percaya dengan
pengguna internal (internal users).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar